OBSERVASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Individu
Pada Mata Kuliah Strategi Pembelajaran
DisusunOleh :
Eneng Nurmala
12.03. 2671
FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM (IAID)
CIAMIS-JAWA BARAT
2013
Nama : Eneng Nurmala
Alamat : Kersaratu, RT/RW 26/07, Ds.
Sindangjaya, Kec. Mangunjaya, Kab. Ciamis
Prodi/Smt : Pendidikan Agama Islam (PAI)/3A
Melakukan observasi di,
Nama Sekolah : Sekolah Dasar Negeri (SDN) 7 Ciamis
Alamat : Jl. Ciptomangunkusumo No. 46
Visi SDN 7 Ciamis :Unggul dalam prestasi, sukses dalam pembinaan
Misi SDN 7 Ciamis :
o Berupaya mengoptimalkan pendidikan yang memenuhi dan memahami harapan masyarakat
o Mewujudkan prestasi yang membanggakan serta menghasilkan lamaran yang berkualitas
o Memiliki pengetahuan dan teknologi serta seni
o Memiliki iman dan taqwa yang memadai sebagai bekal mamasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi
o Membentuk generasi yang peduli tehadap lingkungan hidup
Pelaksanaan Observasi: 30 November
2013
Guru yang
diobservasi: Atjah, A.MA.
Kelas yang
diobservasi: I-D SDN7 Ciamis
Jam Pelajaran : Jam pertama (07.15-09.00)
JumlahSiswa I-D : Yang hadir 28 (16 laki-lakidan 12
perempuan)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Sub Bahasan : Istinja
Metode yang
Digunakan: Metode Tanya Jawab, Metode Demonstrasi dan Metode Inquiri
Media/Alat Pembelajaran: PapanTulis,
Spidol, buku paket dan Kretas
Kegiatan/Proses
Belajar :
1. Guru mengadakan interaksi (komunikasi) dengan siswa tentang kebersihan sebagian dari iman kemudian menyanyi bersama dengan tema kebersihan sebagian dari iman dan ibadah-ibadah setelah bangun tidur seperti wudlu, shalat subuh dan lail-lain.
2. Sebelum materi berlangsung, guru
mengulas kembali tentang materi pada pertemuan yang
sebelumnya dengan mengadakan evaluasi tanya jawab secara lisan.
3. Kemudian
guru memberi materi baru tentang istinja.
4. Guru
mendemonstrasikan cara membersihkan hadast dengan selain air (batu, tisu,
kertas dll),
guru menggunakan media kertas.
5. Kemudian guru mengadakan evaluasi berupa ulangan tulis yang berjumlah 6
soal.
6. Untuk mencari jawaban siswa disuruh mencari dari buku paket, tetapi pada akhirnya guru member tahu jawabannya.
7. Guru
memberikan pujian terhadap anak yang duluan selesai mengerjakan soal dan memberikan nilai 100 bagi anak yang jawabannya benar semua.
8. Sebelum
jam pelajaran selesei
guru menyuruh siswa membaca buku serta mengerjakan soal yang ada pada buku paket.
Hasil Observasi :
Hasil obsevasi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 7 Ciamis kelas I-D, disini cara mengajar guru yang
pertama adalah
guru mengulangi pembahasan
yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya dan mengadakan evaluasi Tanya jawab secara lisan. Pada saat siswa kesulitan untuk menjawab soal yang ditanyakan oleh guru, guru
memberikan stimulus pada siswa sehingga siswa dapat mengingat kembali. Setelah itu guru memberikan materi baru tentang “istinja” dan mendemonsrasikan cara membersihkan hadast dengan selain air dengan menggunakan media kertas.
Kemudian setelah
guru selesei menerangkan tentang masalah istinja, guru langsung mengadakan evaluasi tentang materi istnja tersebut berupa ulangan tulis yang berjumlah 6
soal. Untuk mencari jawaban guru menyuruh siswa mencarinya di
buku paket, namun tetap pada akirnya guru pun member tahu jawabannya. Dalam hal ini guru memberikan pujian terhadap anak yang pertama selesai mengerjakan soal sertaterhadap anak yang dapat menjawab semua soal yang diberikan
guru tersebut.
Menurut
saya strategi yang gunakan guru ini lebih dari satu yaitu Tanya jawab karena ketika
proses belajarnya guru mengadakan evaluasi Tanya jawab secara lisan tentang materi
pada pertemuan sebelumnya, dengan tujuan agar siswa dapat mengingat kembali materi
yang sebelumnya. Guru pun menggunakan strategi demonstrasi karena ketika proses belajarnya
guru mempraktekan cara membersihkan hadast dengan selain air yaitu dengan menggunakan media
kertas. Yang terakhir guru menggunakan strategi inquiri karena ketika guru mengdakan evaluasi, guru menyuruh siswa mencari jawabannya namun tetap pada akhirnya guru member tahu jawabannya.
Keadaan
kelas cukup efektif, semua siswa dapat mengikuti pelajran dengan baik. Walaupun
siswa perempuan lebih cendrung banyak memperhatikan guru dari pada siswa
laki-laki, namun guru masih dapat mengatsai siswa yang tidak memperhatikan dengan
cara memberi hukuman, mengelilingi kelas, dan menakut-nakuti siswa (yang tidak
memprhatikan tidak akan diberi nilai pada saat UAS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar